Minggu, 04 Desember 2016

PONDOK PESANTREN ASSALAFIE BABAKAN CIWARINGIN

Secara geografis, pondok pesantren putra putri Assalafie terletak di desa Babakan kecamatan Ciwaringin kabupaten Cirebon propinsi Jawa Barat Republik Indonesia. Didirikan pada tahun 1966 M / 1386 H, oleh Al Maghfurlah Hadratusyaikh KH. Syaerozi Abdurrohim (1935 – 2000 M).
Kehadiran pesantren Assalafie merupakan pengembangan dari lembaga pendidikan agama Islam di desa Babakan Ciwaringin yang telah ada semenjak + 350 tahun yang silam. Yang merupakan lembaga pendidikan Islam tertua dan terbesar di propinsi Jawa Barat.
Visi dan misi pesantren Assalafie adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan, ikut berpartisipasi mencetak sumber daya manusia yang kompeten, menciptakan kader-kader muslim yang berilmu, beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah, sehingga mampu menampilkan dirinya sebagai figur khairul ummah (teladan masyarakat).
Dari awal didirikan hingga saat ini (2011 M), jumlah alumni pesantren putra dan putri Assalafie mencapai angka 49.935 orang. Adapun yang saat ini masih berdomisili di pesantren dan masih berstatus sebagai santri sebanyak 600 orang santri putra dan 300 santri putri, sehingga total keseluruhan santri sebanyak 900 santri.


Berkaitan dengan tekad mendidirikan pesantren ini, Al Maghfurlah Hadratusyaikh KH. Syaerozi Abdurrohim telah menggubah beberapa bait syair dalam bahasa Arab, beliau berkata:

مشاعرنا لا زال مشعر الطلاب # مقاصدهم لله بالعلم والتقى
“Syi’ar kami masih berkisar pada syi’ar para santri, di mana tujuannya adalah murni karena ketakwaan dan keilmuan”.
أجار الإله في تمام بنائه   #   بباءٍ وهاءٍ ثم غينٍ موافقا
“Allah sang pencipta telah memberikan pahala dalam penyempurnaan bangunannya, dengan rahasia huruf “Ba” “Ha” kemudian “Ghain” yang diridhoi”.


رِبَـاطٌ الَّـذِىْ كَانَتْ مُكَـثِّرَ أَسْلاَف #  تَـرَى فِيْـهِ لاَ يَـزَالُ كَـوْنُـهُ آمِنَا
“Pesantren yang menjadi penerus ulama salaf, engkau melihatnya selalu dalam keadaan nyaman”.
وَطُـلاَّبُـهُ  يَـهْدِيْــهِمُ اللهُ أَقْـوَام # طَرِيْـقٍ إِلَيْـهِ ابْتَغُـوْا مِنْهُ رِضْوَانَا

“Dan para santrinya, semoga Allah memberikan mereka petunjuk dan mereka pun selalu berharap mendapat keridho’an-Nya”.

فَـذَاالْمَعْهَدُ الَّذِىْ عَلَى ذَاكَ أُسِّـسَا #  عَلَى أَقْصَرٍ مِنْ أَلْفِ مَنْ كَانَ مَيْمُوْنَ

“Maka pesantren yang didirikan atas dasar itu, paling tidak seribu orang yang akan selalu diberkahi”.

Sepeninggal beliau, yang wafat pada hari Rabu 12 Juli 2000 M / 10 Rabi’ul Akhir 1421 H, dan sepeninggal sang istri tercinta Ny. Hj. Tasmi’ah Syaerozi pada hari Selasa 10 Juni 2003 M  / 10 Rabiul Akhir 1424 H, tongkat estafet pondok pesantren Assalafie diteruskan oleh putra-putri dan menantu beliau. Semoga Allah swt selalu memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap aktifitas dan khidmah para dzuriyah.


SUMBER : assalafiebabakan.or.id


0 komentar:

Posting Komentar