Pondok Pesantren An-Nashuha didirikan pada tahun 1248 H / 1827 M oleh
Embah KH. Uzer Nashuha berlokasi di Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab.
Cirebon, sebuah Desa yang sebelumnya bernama Kalibuntu, adalah Desa yang
berada ditepian sungai Cisanggarung sebagai garis perbatasan Jawa Barat
Jawa Tengah kurang lebih 5 Km dari arah Losari dan 7 Km dari arah
Ciledug. Pondok Pesantren An-Nashuha sejak didirikannya bukan hanya
mencetak para Santrinya menjadi Kadar-kader ‘Ulama untuk melestarikan
estafeta Kepemimpinan Pesantren dan Izzul Islam Wal Muslimin di
daerahnya masing-masing sebagai Pengawal Hazanah Keilmuan Keagamaan
ditanah air, tetapi secara kolektif para Kyai Pengasuh Pesantren dan
para Santri membangun Patriotisme, Nasionalisme dan Hubbul Wathan (Cinta
Tanah Air).
Maka semangat anti Penjajahpun dikobarkan, para Kyai Pengasuh
Pesantren dan para Santrinya ikut terlibat langsung dalam berbagai
grilya dan pertempuran. Melawan Penjajahan Kolonial, baik untuk mencapai
kemerdekaan maupun dalam rangka mempertahankan Kemerdekaan itu sendiri.
Sampai akhirnya mengisi Kemerdekaan dengan melakukan kajian-kajian
terhadap ilmu keagamaan bersama para Santri.
Pada era tahun delapan puluhan Pondok Pesantren An-Nashuha setelah
mengalami Kefathrahan Kepemimpinan yang panjang, bangkit kembali dibawah
Kepemimpinan KH. Moh. Usamah Manshur.
A. Profil Pondok Pesantren An-Nashuha
Pondok Pesantren An-Nashuha Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan
Kabupaten Cirebon yang didirikan oleh Al-Marhum Al-Maghfurlah KH. UZER
NASHUHA pada tahun 1827 ditepian sungai Cisanggarung yang membatasi
Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam lingkungan masyarakat Pedesaan
yang miskin dan tartinggal, adalah salah satu dari sekian banyak Pondok
Pesantren dibumi pertiwi yang berperan aktif dalam Pendidikan dan
Penggemblengan para santri yang berasal dari peloksok dataran Pulau Jawa
untuk menjadi Putra dan Kader Bangsa yang Patriotik dan anti
Penjajahan.
Dewasa ini Pondok Pesantren An-Nashuha selain menyelenggarakan kajian
Kitab-kitab Salaf dan Majlis Ta’lim sebagaimana lazimnya, juga
menyelenggarakan Pendidikan (Jalur Sekolah) antara lain sebagai berikut :
- Dirosah Diniyah ( Awwaliyah, Wustho dan ‘Ulya)
- Taman Kanak-kanak Islam An-Nashuha (Bina Anaprasa/Play Group)
- Madrasah Ibtidaiyah An-Nashuha (Tingkat Sekolah Dasar)
- Madrasah Tsanawiyah An-Nashuha (Tingkat SLTP)
- Madrasah Aliyah An-Nashuha (Tingkat SLTA)
- Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nashuha (STAI)
Dalam perjalanannya Lembaga-lembaga Pendidikan tersebut telah
mendapat kepercayaan cukup besar, baik dari Masyarakat maupun
Pemerintah, hal ini terbukti dengan terakreditasinya Madrasah-Madrasah
yang bernaung di Yayasan Pesantren An-Nashuha dan jumlah siswanyapun
selalu meningkat dari tahun ketahun, kiranya kita sependapat bahwa,
keberhasilan tersebut harus tetap dipelihara dan senantiasa
dikembangkan.
Disamping Pendidikan Jalur Sekolah, Pondok Pesantren An-Nashuha juga
Menyelenggarakan Pendidikan Kitab Kuning secara Klasikal sebagai Ciri
Khas sebuah Pesantren seperti :
- Taman Pendidikan Al-Qur’an An-Nashuha
- Dirosah Diniyah Ula
- Dirosah Diniyah Wustho
- Dirosah Diniyah ‘Ulya
Kitab-kitab yang dikaji dalam Dirosah Diniyah bervariasi, dari mulai
Ilmu Nahwu, Tauhid, Fiqih, Tajwid, Tashawuf dan lain-lain, semua itu
dipelajari dalam rangka membekali Santri dalam berda’wah.
SUMBER : http://annashuhakalimukti.org
SUMBER : http://annashuhakalimukti.org
0 komentar:
Posting Komentar